Ke haluan Saya Nonton Pastoral Life of Nepal,Koq Endingnya Bikin Sedih

Ilustrasi perpisahan by canva

Iya...beberapa hari ini saya ngerasa kok kayak jadi sedikit lebay gitu,gegara nonton video YouTube Pastoral Life of Nepal. Barangkali kelebay an saya karena kelewat fokus melihat keseharian si pemeran di video,sehingga saya jadi berharap lebih.

Adalah kebiasaan saya di waktu senggang,karena gak ada gawean lagi di rumah,maka saat santai saya tuh seringnya nonton channel favorit saya di YouTube.Pastinya banyak di antara kalian punya channel favorit walaupun gak selalu subscribe videonya.


Nah cerita awalnya begini..jaman dahulu kala..eeh..saat itu kebetulan saya scrolling YouTube karena gak ada gawean, saya tuh paling suka nonton acara masak-masak tapi dari channel luar,nah yang terbersit di kepala saya waktu itu Nepal aja,gak tau kenapa,pernah datang aja enggak,palingan denger namanya doank.


Dalam bayangan saya Nepal itu negara tujuan wisata yang indah,karena banyak pendaki gunung mengunjungi Katmandu Nepal,itu thok yang saya tau,terbatas banget emang pengetahuan saya😁.


Nah setelah cari -cari ketemulah salah satu channel yang mengulas keseharian warga Nepal,kebetulan mereka tinggal di daerah perbukitan yang hijau dan cantik banget pemandangannya.


Bukan karena view nya yang cantik aja yang bikin saya kesengsem,tapi karena di video ini menceritakan dua pasangan alias empat orang suami istri,salah satu pasangan sudah punya anak balita berumur sekitar satu tahun lebih,cewek,namanya baby Dipsana.


Kedua orang tua baby Dipsana bernama Manjash sang ayah dan Anjana sang ibu,sedangkan pasangan yang satunya bernama Sanjip sang suami dan Gina sang istri yang tengah hamil besar.


Awal  video mereka masih baru banget,kisaran satu tahun yang lewat dan jumlah subscriber nya juga masih sedikit,saat ini jumlahnya sekitar enam puluh empat ribu subscriber .Saya sendiri follow bahkan sampai subscribe videonya,alasannya karena suka aja nonton kehidupan orang Nepal kesehariannya😊dan saya sudah tujuh bulan lebih kayaknya jadi penonton setia.


Kisah mereka bermula saat mereka hidup di daerah perbukitan Nepal,cuaca yang selalu berkabut karena memang daerah perbukitan tinggi,di tambah ketiadaan listrik,hanya pencahayaan dari sang juru kamera ato si pembuat video aja,karena gak pernah keliatan siapa pembuatnya,jadi penerangan seadanya.


Kegiatan sehari-hari kedua pasangan ini gak lain ke hutan untuk mencari kayu bakar,atau membuat tikar bambu untuk atap dan dinding rumah mereka,karena kebetulan mereka pasangan muda yang sangat sederhana,bahkan bisa di katakan serba kekurangan bangeet.


Sang suami mencari kayu di hutan dan membuat atap bambu dan sesekali membawa gerombolan domba ke bukit untuk mencari rumput.Saya juga enggak tau itu domba mereka atau bukan,kalo itu ternak mereka,kenapa kehidupan mereka teramat susah😔.


Sementara kedua istri mereka layaknya ibu rumah tangga biasa,ya bebenah dan masak.Herannya di video mereka gak pernah sekalipun mereka bebersih rumah kayak nyapu gitu,gak tau apakah memang kehidupan mereka begitu atau memang gak ada alat buat bebersih.


Mereka beberapa kali pindah gubuk atau pondokan,sepertinya mereka memang mirip kayak nomaden gitu, ( pindah karena mencari rumput yang luas buat ternak domba )kenapa saya bilang gubuk,karena itu memang bukan rumah selayaknya,itu hanya bangunan berupa batang kayu yang di tanam di setiap pojokan dan di lapisi bilik bambu sebagai atap dan dinding,dengan batu sebagai penahan atap,gak di paku,hanya tali sebagai penguat. 


Hanya berupa dapur terbuka dan di sebelahnya kamar yang juga gak layak karena gak ada pintunya,jadi angin bisa aja masuk war-wer. Btw,kedua pasangan ini tinggal seatap yaah,hanya di lapisi pemisah dinding aja.


Pondokan pertama terbuat dari kayu,ya lumayan lah ada pintu,dan ada juga toilet seadanya.Sedang pondokan yang kedua,saya liat gak ada toiletnya.Saya juga ngerasa kok sepertinya mereka jarang mandi dan bebersih badan.Bukannya mau mencemooh yaa temens,cuma kasihan aja.Bisa jadi karena cuaca yang sangat dingin dan berkabut jadi enggan mandi.


Baju yang mereka kenakan juga terlihat kotor,pagi,siang dan malam juga teteup sama,di setiap video yang saya liat kayak  jarang ganti baju gitu sih,kadang-kadang aja  moon maaf yaah🙏.


Padahal kemiskinan bukan alasan untuk menjadi jorok dan gak jaga kesehatan,kasian liat baby Dipsana yang selalu ingusan dan kotor gitu,suka duduk deprok di tanah,ya udahlah barangkali memang udah bawaan kedua pasangan ini rada gak merhatiin kebersihan,soalnya di channel lain warganya bersih kok.


Manjash sang ayah sangat sayang banget pada putri kecilnya,baby Dipsana kadang sesekali menyuapi sang ayah disaat makan bersama,ooh co cwiit baby 🤗.Baby udah bisa jalan loh sekarang,di awal-awal liat videonya  si baby masih di gendong,lalu merangkak.Manjash ini orangnya  tipikal yang  pendiam,dan ganteng ,cocok jadi model😁 ,rajin juga iya,beda dengan pemeran wanita nya yang rada rame,ceria,dan suka teriak kalo ngomong.


Anjana sang istri rada diem,sesekali teriak dan nyeletuk,kalau pasangan yang satunya si Sanjip orangnya suka nyengir,dan istrinya si Gina ceria banget,suka menyanyi dan perempuan-perempuan Nepal walaupun sedang hamil besar tetap pekerja keras loh,tetap mencari kayu bakar di hutan dan menebang dahannya sendiri bahkan mengambil air minum yang tempatnya lumayan jauh,naik turun bukit dengan menjunjung keranjang besar di atas kepala mereka..perkasa banget oii..jadi maluu🤭 kenapa saya se cemen ini.


Saya tuh paling suka kalo liat mereka masak-masak dan makan,karena porsinya buanyaak ternyata 😯bayangin tiga centong aja langsung ludes lap lep dengan bahan makanan seadanya.


Biasanya yang mereka konsumsi gak lain kentang di masak kare atau kacang-kacangan dan daging babi yang di oseng-oseng.Jarang banget sayuran hijau..kasian si baby.Sesekali mereka masak mie tanpa tambahan lainnya.

Nah saat pertama kali liat mereka masak ayam,agak sedikit ngeri-ngeri sedap,karena saya gak melihat mereka potong itu ayam pake pisau,tau-tau si ayam udah koit aja,dan mereka gak pernah mencuci ayam setelah di potong. Mereka hanya membakar ayam di atas bara api,dan membeteti bulunya,langsung deh di potong kecil tanpa di cuci,jadi masih ada darah-darahnya langsung di masak kare...D.


Kalo baca-baca komenan seringnya menghimbau mereka agar lebih bersih,karena di sana ada si baby yang imut dan ceriwis.Ada kemajuan sedikit sekarang,karena mereka sudah mulai masak sayuran hijau walo ayam mah teteuuup bedarah- darah . Barangkali memang itu sudah cara masak mereka,jadi ya udahlah..cukup di liat aja videonya.


Nah karena saya udah mulai nulis lagi,jadi banyak episode yang ketinggalan,dan saya kaget,di episode yg kesekian ternyata Manjash dan Anjana memutuskan untuk berpisah.

Ya di situ enggak di perlihatkan mereka berantem atau ada masalah apa, karena ini video hanya menayangkan keseharian mereka,kegiatan mereka,sedang masalah yang sebenarnya terjadi kita penonton enggak pernah tau.


Pas episode Anjana pergi dari pondokan agak sedih,karena dia hanya membawa baby Dipsana,meninggalkan gubuk yang selama ini jadi tempat tinggal bersama sahabat baiknya,Sementara Gina sahabatnya hanya terdiam.Hanya ada teks di video jika untuk episode selanjutnya pasangan Manjash dan Anjana tidak akan lagi berada di sana🙁.


Dan di episode yang lain gak lama si Manjash sang suami juga memutuskan untuk pergi dan meninggalkan pondokan,hanya ada tertulis jika pasangan ini memutuskan akan berpisah,karena Manjash akan menceraikan Anjana,so sad🥺

Yah gak bakalan lagi saya ngeliat mereka dan baby Dipsana ada di episode selanjutnya,hanya ada Sanjip dan Gina.


Tuh yah..hidup kita itu kedepannya enggak pernah tau kayak apa,kita sebagai manusia hanya bisa berencana,tapi takdir juga berkata lain. 


Gara-gara demen nonton videonya,saya jadi agak halu dan lebay karena terlalu mengharapkan ada mereka di setiap episodenya.Jadi kayak berasa nonton drama Korea yang bikin baper tapi ini versi real life nya kehidupan mereka.Kecewa iya...ke hilangan juga iya,karena udah cukup banyak episode  yang saya liat,keceriaan mereka, kesederhanaan mereka,tangguhnya mereka..tapi ternyata semua nya berakhir.






Posting Komentar

11 Komentar

  1. Kasihan sekali Anjani, eh Anjana diceraikan oleh manjash. Apakah karena kehidupan mereka itu sulit jadinya manjash meninggalkan Anjani eh Anjana untuk mencari kehidupan yang lebih baik?

    Kalo lihat film 2012, emang di Nepal kalo motong ayam asal saja gitu ya, ga jaga kebersihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas Agus..barangkali si Anjani mau merubah kehidupan yg lebih baik..tapi enggk tau juga sih..soalnya ini real kehidupan mereka bukan film...emng mkayaknya itu budaya mereka deh motong ayam gak di cuci langsung di masak

      Hapus
    2. Kabarnya Anjani sudah sukses di India menjadi bintang film mbak. Ia duet dengan Shah Rukh Khan di Kuch Kuch Ho Tahai.😁

      Hapus
    3. itu mah anjali hihi.. anjali alias kajol artis india yang paling aku suka hahahahha

      Hapus
    4. Wah ada suhu mbul datang.

      Sungkem Hu, biar dapat berkah.😄

      Hapus
  2. Duet bareng Sarungan kali yaa😁

    BalasHapus
  3. Kasihan...aku kok baper kalau nonton yang sedih sedih gini ya mba hihi...dasarnya cewe mellow saia...jadi kadang kadang ga kuat lambaikan tangan hahahhaha...tapi apapun yang terjadi semoga baby dipsana dan kedua ortunya bisa menjalankan hidupnya dengan baik ke depannya, kita penonton cuma bisa mendoakan aja. Kalau masalah masak masak di youtube...aku keinspirasi sama channelnya Angger pradesa mbak...soalnya video masakannya di alam bebas dan beliau biarpun mantan tukang cilok tapi sama sang istri kerja sama dengan baik malah jadi youtuber...masak bareng biyungnya...dan hasil masakannya keihatan enak enak banget...hihi...Ini konten youtube lokal sih...aku pertamanya ga nyangka tontonannya makin ke sini makin menarik dan videone pun bening...mungkin karena sama sama ngapak jadi kayak sedaerah..walau beda kabupaten ding...tapi inspiratif juga hasil masakane kang angger dan biyungnya ini hehehhe

    BalasHapus
  4. Aku kok jadi ikutan baper ya mbak kalau lihat yang sedih-sedih gini...biasanya ga kuat langsung lambaikan tangan hihi...Tapi apapun itu, semoga Baby Dipsana dan kedua ortunya biar sudah dalam takdir yang berbeda bisa melanjutkan kehidupan dengan baik, ya sebagai penonton kita cuma bisa mendoakan aja kan 🥲☺. Memang sih kalau nonton yang mengharukan gini aku suka anu mbaaa...pend mewek wkwkwkk...dasarnya cewe mellow saia hihi..makanya jarang kuat nonton yang sedih-sedih. Tapi konten kreator daily life di luar gini jadi bikin kita seneng ngliat culture dan budayanya mereka kayak apa ya mbak...termasuk masak-masaknya...pemukimannya...hubungan sosial dengan tetangga dll.

    Aku juga ada 1 konten youtube lokal yang inspiratif juga mba menurutku. Yaitu punyanya Angger Pradesa. Tadinya aku ga gitu tau siapa, cuma kok saat masak apa gitu dengan bahan bahan di kebunnya langsung banyak viewnya. Rupanya ciri khasnya ini emang menarik. Jadi beda ama yang lain. Konsep masaknya di alam bebas bareng biyungnya dan sang istri jadi kameramennya. Bahan-bahannya sederhana tapi bisa diolah jadi masakan yang haucek menggiurkan. Tar ada ngobrol bareng si biyung pake bahasa ngapak...jadi berasa kayak tetanggaan hahahah...soale ku dekat dengan bahasa ngapak walau ga ngapak banget sih. Nah, makin ke sini kualitas videonya juga makin yahud. Dan setelah kucari tahu lewat Kompas dotcom ternyata beliau dulunya adalah seorang mantan pedagang cilok keliling yang sekarang dah sukses bertransformasi menjadi youtuber masak-masak di alam bebas, hasil kerja sama ma istri dan biyungnya. Cukup inspiratif sih menurutku pribadi ^^ Kagum akan keuletan dan kekonsistenannya dalam mengembangkan youtube

    BalasHapus
  5. Iyo mbak Mbul..saya kadang kelewat lebay kalo udah nonton videonya,berasa ikutan dibsitu😁tapi ternyata gak sesuai Ama realitanya..mang sedih😔

    Aku juga pernah nonton youtubenya si Angger pradesa sama biyungnya dengan bahasa ngapaknya😂 lucu banget...kontennya juga menarik karena masaknya di luar gitu..di alam terbuka..dah itu enak juga...tadinya hanya tukang somay..atau apalah..bisa jadi orang sukses..karena gigih

    BalasHapus
  6. Krn penasaran aku nonton dulu 1 videonya. Baguus sih, melihat hasilnya mereka pasti pakai kamera yg bagus, dan alat2 supportingnya juga ga yang sekedarnya. Editingnya juga cakep. Dengan video sebagus itu, viewersnya juga banyak, aku anggap mereka ga miskin2 banget. . Berarti ini hanya utk konten. 😁. Tapi menarik memang nontonnya. Walo kdg pas masak2 sama sih mba, aku kadang jadi ga selera liat menunya 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barangkali just content ya mbk😁cuman sayanya aja yg ke baperan wwkkkk...iya juga sih kadang kalo mikirnya ini koq peralatan serba bagus,kayaknya GK mungkin kalo ini beneran😁

      Hapus