Gerbong Kereta Babaranjang |
Panjang rangkaian gerbong kereta babaranjang ini sebanyak 60 gerbong dengan jarak sekitar 800 meter, cukup panjang.
Sumber Google |
Menurut yang saya baca, semula sejarah nya kereta babaranjang adalah kereta pengangkut gula pasir di daerah Jawa pada masa Hindia Belanda pada tahun 1920 dan saat itu masih berupa kereta api uap yang di operasikan oleh NIS ( perusahaan kereta api Hindia Belanda) yang berada di Yogyakarta-Solo.
Pada akhirnya penggunaan kereta api babaranjang di sepakati sebagai kereta khusus pengangkut batubara Tanjung Enim-Tarahan sampai sekarang, untuk penjelasan selengkapnya bisa baca di Wikipedia.
Nah sebetulnya saya gak akan mengulas panjang lebar tentang kereta babaranjang ini, kebetulan pas tadi berangkat ke luar saya melewati rel rangkaian gerbong kereta babaranjang sedang otw, jadi para pengendara sempat berhenti menanti gerbong kereta lewat.
Berhubung rangkaian gerbong lumayan panjang karena ada 60 rangakaian jumlahnya, terpaksa saya dan yang lain sempat menunggu lumayan lama, sekitar hampir 10 menit menunggu kereta melintas, kebetulan jadwal babaranjang sedang lewat.
Jadi saat menunggu kereta lewat dan cuaca juga lumayan panas menyengat, saya sempat ambil foto kereta babaranjang ini ( foto paling atas ) datang dari arah Tanjung Enim menuju Tarahan Bandar Lampung.
Nah saya jadi teringat ulasan tentang debu batubara dalam salah satu postingan saya sebelumnya yang cukup mengganggu keberadaan penduduk di sekitar lokasi batubara, karena lokasinya berada di sekitar pemukiman penduduk.
Berbeda dengan perusahaan batu bara Tarahan ini, lokasinya cukup jauh dari perkampungan penduduk, dan berada di kawasan desa Tarahan yang merupakan perusahaan PT Bukit Asam Tbk yang di gunakan untuk pembangkit tenaga listrik tenaga uap sektor Sumatera Selatan, yang merupakan salah satu penyokong kelistrikan di Lampung, jadi mati hidupnya kelistrikan di Lampung salah satunya tergantung PLTU di Tarahan ini.
Dari cerita kereta api babaranjang bisa di tarik benang bahwa kereta ini merupakan alat transportasi yang sangat vital untuk mengangkut ketersediaan batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan Bandar Lampung, begitupun sebaliknya, yang merupakan salah satu pemasok kelistrikan di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Sekilas cerita tentang keberadaan kereta api babaranjang ini, sebagai alat transportasi pengangkut batubara, kadang kedatangannya suka bikin kesal karena lumayan lama menunggu di tengah panas terik, yang bikin macet jalanan, bisa di bayangkan jumlah gerbong nya yang lumayan panjang, ada 60 gerbong dan setiap lewat selalu berbunyi nyaring....tuuut....tuuut...tuuut.
Di balik gerbong nya yang cukup panjang, ada cerita yang panjang, kereta pengangkut batubara ini menjadi alat transportasi buat memasok ketersediaan listrik di tanah air, khususnya di Provinsi Lampung dan sekitarnya.
Salam
30 Komentar
Fuh…60 gerabak! Memang lama nak menunggu lalu semuanya 😅
BalasHapusJadualnya setiap hari atau seminggu beberapa kali sahaja?
Iya lumayan lama menunggu, jadwal setiap hari , setiap tiga jam atau empat jam lewat 😄tiap harinya
Hapusaduhh..lamanya menunggu
BalasHapusIya lumayan lama kak😀
Hapus🤣🤣🤣🤣🤣🤣 dikt lagi udah sekilo panjang gerbongnya 😂😂.
BalasHapusMba kalo nunggu 10 menit, cukup kali yaa dandan dulu, full makeup 😄😄🤭. Itu mah durasi terlama nungguin kereta lewat. Kalo udah telat bisa panik aku 🤣🤣
Iya memang lumayan lama mbk nunggu si Babaranjang ini,jumlah gerbangnya 60 dan lumayan panjang juga / gerbong nya..jadi kalau sudah ditutup plang kereta terpaksa kita nunggu lumayan lama wkwkk..sampe macet mobil dan motor kalau antri kereta lewat😄
HapusKA jaman penjajah masih utuh digunakan.
BalasHapusIya Wak...dulunya memang kereta jaman penjajahan..lambat Laun di gunakan jadi kereta batubara
Hapuswow lumayan panjang sekali ya
BalasHapusdan bisa sempat mengabadikannya
Iya mas...lama nunggu nya jadi sempetin moto aja
HapusGenial lugar. Te mando un beso.
BalasHapusIni foto saat menunggu kereta lewat,terimakasih🙏
HapusPanjang juga ya 60 rangkaian
BalasHapusIya mbk...lumayan ngantri nunggu lewat.. hehehe
HapusNyaris satu kilometer ya panjangnya ..
BalasHapusPLTU masih jadi ujung tombak kelistrikan di Lampung ya. Batubara, bahan bakar yang punya dua mata pisau, bermanfaat menghasilkan listrik dan juga polusi, semoga ke depan kelistrikan bisa dipasok energi lain yang terbaharukan.
Batubara juga gak akan terus ada.
Kalau di Jawa ada kereta ini lewat bisa macet panjang.
Iya mas..lumayan ngantri nya nunggu si babaranjang lewat, dan lumayan sering pp juga tapi pada jam" tertentu...
HapusIya, PLTU masih jadi andalan dan memasok listrik di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Menarik kenderaan ini! Lama tak naik keretapi...
BalasHapusIya..tapi ini kereta pengangkut batubara
Hapusblogwalkingnya tengah malam kak hehe
HapusEnggak apa sempet nya aja hehe
Hapussaya berpikir coba ada jalur kereta sendiri ya, biar enggak bertemu dengan jalan aspal biasa,
BalasHapusJalur keretanya sih sudah sangat lama banget, dari dulu saat saya masih anak" jalurnya gak pindah"deh, tapi se iring perkembangan waktu banyak rumah"dan jalanan aspal yg di buat dan akhirnya memotong / berdampingan dengan jalur kereta tersebut dan jadi rame deh.
HapusNunggu 10 menit ya lumayan ya hahaha nggak kebayang sih 60 gerbong pasti berat banget, dan jalannya pelan gak sih?
BalasHapusTapiii aku selalu suka sama kereta api. Lihat kereta lewat aja udah bikin bahagia, apalagi jadi penu pangnya. Menurutku kereta api itu alat transportasi yang paling romantis, asalkan jangan perjalanan yang lama saja. Pegell 🤣
Iya mbk..jalannya ya sedeng aja sih..pelan enggak ngebut juga enggak hehe, tapi berhubung panjang ya lumayan nunggu, bisa sambil main catur dulu , apa kek 😁, saya juga suka tuh naik kereta,banyak yang bisa di lihat.
Hapussama juga di malaysia. kereta api dibangunkan oleh penjajah. ketika zaman jepun ramai lelaki dari malaysia dipaksa jadi buruh binaan rel kereta api di thailand. ramai yang meninggal dunia di sana termasuklah salah seorang saudara saya... hehehe buka buku sejarah pula saya kat ruangan komen ni... padahal mreneyoo cerita fasal lain🤭
BalasHapusGak apa..mirip juga cerita sejarahnya seperti di sini , dulu rel kereta api pun di buat saat jaman kolonial Belanda,banyak yg jadi korban karena merekapun kerja paksa untuk mengangkut rel kereta dan memasangnya hingga ribuan kilo,dan kala itu banyak yg tak bisa melawan dan meninggal dunia,sejarah jadi kenangan
Hapusperghhhh pu ya laa lama tunggu. kalau saya dah menangis dah kat situ😁
BalasHapusSambil menunggu kereta lewat bisa ber Selfi ria 😆
HapusLamanya kena tunggu. Kalau naik motor, panas juga ya. Saya suka tengok keretapi lalu. Di kampung suami saja boleh tengok pemandangan begini. :)
BalasHapusLumayan panas...sambil menunggu bisa ambil foto dan buat postingan 😀
Hapus