Apa itu penipuan berkedok cinta dan kenapa bisa terjadi? Ini bukan hal baru dan kita enggak perlu jadi pakar di bidang percintaan, tapi istilah ini memang benar adanya dan itu bisa saja terjadi di sekeliling kita tanpa di sadari dan patut di waspadai.
Penipuan berkedok cinta atau love scamming adalah tindakan sesorang yang melakukan penipuan online di mana pelaku menggunakan hubungan asmara palsu untuk memanipulasi korban dan mendapatkan uang atau informasi pribadi. Hubungan ini belakangan marak terjadi pada beberapa pekerja migran wanita. Pelaku biasanya menggunakan media sosial, aplikasi kencan, atau platform online lainnya untuk mencari korban, lah kok bisa?
Ya bisalah... Hari gini, apapun bisa saja terjadi, apalagi media sosial yang makin marak tak terbendung, kalau tak pinter-pinter nyaring mana tau bisa mengalami kejadian kayak seorang mbak yang di Instagram tadi, syukurnya petugas imigrasi udah paham kejadian kayak gini yang sering kali terjadi.
Beberapa korban ini biasanya adalah pasangan beda negara, walau enggak menutup kemungkinan ada juga orang asing yang tinggal satu negara dengan si korban tapi belum pernah bertemu langsung.
Si mbak ini berhubungan LDR dengan seorang pria, si prianya seorang warga negara asing, menurut si perempuan mereka sudah menjalin hubungan yang awalnya bertemu di medsos, nah sekian bulan menjalin hubungan, hanya lewat chat dan belum pernah bertemu muka.
Ceritanya si mbak ini mau mengunjungi si prianya dan dia sudah transfer sejumlah uang ke prianya buat biaya dan suatu urusan, si pria berjanji akan membelikan tiketnya dan si pria menyuruh si prempuan untuk kirim uang terlebih dahulu, nah dari sini aja petugas imigrasi nya udah paham, si mbaknya di tanya ini itu, alasan dia mau buat pasport untuk apa, tujuan ke negara mana, ada keperluan apa, apakah ada kenalan dia di sana, ada keluarga apa enggak dan sebagainya, bukan si petugas imigrasinya yang kepo atau nyinyir, justru karena sudah banyak kejadian serupa, makanya jangan sampai si mbaknya salah jalan.
Dari cerita si mbaknya tadi dia menjadi korban love scamming ujar petugas imigrasinya, soalnya baru kenal belum lama sudah di mintai duit, enggak semua hubungan LDR dengan orang asing berakhir tragis kayak gini, ini ulah oknum, cuman kalo udah ada tanda-tanda gini harusnya waspada.
Saya jadi teringat sekitar tiga tahun yang lalu pernah jumpa seorang korban, ceritanya hampir mirip dengan si mbak tadi.
Kenalan di medsos, si cowok orang luar, dari profil medsosnya di Instagram, dia ngakunya seorang duda beranak satu, postingan di Instagram si cowok modus ini nampak seperti orang berduit, foto di depan mobil mewah enggak tau mobil siapa, berfoto lagi jalan-jalan ke belahan negara lain, pokoknya kelihatan berduit walau mungkin dari hasil nipu:D
Modusnya si cowok macarin si cewek ini, baru dekat sekitar tiga empat bulan, tapi namanya perempuan kalo udah kadung suka, ya gitu deh, suka lupa diri, lebih make perasaan ketimbang logika...
Si cowok alesannya mau kasih si ceweknya hadiah berupa cincin dan barang berharga lainnya, itu menurut cerita si cewek, dia bilang hadiahnya akan di kirim via jasa paket luar negri apa gitu, nah untuk mengirim hadiah itu si cowok beralasan harus ada biaya yang di perlukan karena beda negara atau apalah, intinya ada biaya yang harus di bayar,...dasar kere, dari situ aja pan udah keliatan gelagatnya, iya kali mau kasih ceweknya hadiah tapi si cewek yang harus bayar ini itu.
Nah si cowok nunjukin video ke si cewek seolah-olah dia sedang mengirimkan hadiah ini lewat jasa paket luar, saya sempet liat videonya, cuman ngerasa ada yang janggal, kayaknya itu video comotan yang di ambil.
Tapi si cewek udah kadung transfer duit ke si cowok sebesar Rp 5 juta rupiah, si cowok mulutnya manis dan selalu mengucapkan kata-kata manis penuh rayuan ke si cewek ini, ya macem love bombing gitu deh.. Gimana dia enggak klepek-klepek, setelah duit berhasil di tf, si cowok langsung hilang bak di telan bumi, enggak bisa di hubungi lagi... duit melayang, abang menghilang...hemm, udah jelaskan keliatan modusnya.
Ciri-ciri pelaku :
1.Hubungan singkat. Pelaku seringkali membangun hubungan yang sangat cepat dengan korban.
2. Perilaku romantis. Pelaku menggunakan kata-kata romantis dan perhatian untuk memanipulasi korban.
3. Permintaan uang. Pelaku seringkali meminta uang kepada korban dengan alasan tertentu, seperti biaya perjalanan atau kebutuhan darurat dengan cara halus tapi agak maksa dengan berbagai alasan.
4. Kurangnya transparansi. Pelaku seringkali tidak transparan tentang identitas atau kehidupan mereka sendiri.
Untuk menghindari penipuan berkedok asmara, apa yang harus dilakukan ?
1. Berhati-hati dengan orang yang baru dikenal.
Jangan terlalu cepat mempercayai seseorang yang baru dikenal online.
2. Kenali identitasnya.
Pastikan untuk tau identitas yang jelas dari orang yang baru kamu kenal online buat jaga-jaga.
3. Jangan mengirimkan uang atau dokumen berharga tentang keuangan atau apapun pada siapapun.
Jangan pernah mengirimkan uang kepada seseorang yang kamu kenal lewat online, terutama jika belum pernah bertemu secara langsung dan jangan gampang percaya sepenuhnya dengan apa yang hanya di lihat melalui medsos.
Jangan karena di butakan oleh perasaan akhirnya rugi sendiri. Jika kamu merasa menjadi korban love scamming, segera hubungi pihak berwajib dan jangan ragu untuk meminta bantuan.
0 Komentar