Mreneyoo.com. Kalau berkunjung ke suatu tempat, ada satu hal yang sering di nanti-nanti kebanyakan orang, termasuk saya, apa lagi kalau bukan kulinernya. Enggak afdol rasanya kalo belum nyobain kulineran khas suatu daerah, sebagai penganut faham jalan-jalan jangan lupa makan:D, saya pun enggak melewatkan kesempatan yang belum tentu makan dan jajan di sana lagi.
Masih di kota Semarang dengan cuacanya yang cukup cerah, jam juga sudah menunjukkan waktunya makan siang, sambil sesekali mengabadikan beberapa foto di sekitar Kota Lama, eh ternyata tempat makan yang di tuju udah di depan mata, Sego Bancakan Pawone Simbah, namanya cukup unik khas Jawa, yang artinya nasi bancakan dapurnya si mbah.
Mobil sudah di parkir di halaman belakang dan kita langsung menaiki anak tangga menuju lantai atas. Pas masuk kedalam langsung terlihat ciri khasnya, beberapa ornament terpasang di beberapa tempat, kesan jadoel sedikit terasa, beberapa piring dan gelas kaleng menjadi pajangan yang cukup menarik. Di sini ada ruang yang ber AC ada yang enggak, tapi langit-langit cukup tinggi, jadi enggak terlalu sumpek.
Enggak pake lama, kita langsung berbaris ambil makanan di tempat yang udah di sediakan, aneka lauk-pauk terpajang di wadah baskom, terlihat menggiurkan dan membuat selera makan siang itu semakin terasa, apalagi menu yang di hidangkan adalah menu rumahan, memang seperti lagi makan masakan buatan ibu dan si mbah.
Di sini di sediakan nasi putih, nasi merah dan nasi daun jeruk, saya ambil nasi daun jeruk yang sedikit berwarna kehijauan, harum dan rasa gurih terasa di hidung dan lidah saya, menunya beraneka ragam, menu saya siang itu nasi daun jeruk, gulai tunjang, lodeh tempe dan orek tempe.
Buat saya menu rumahan gini emang cocok dan ngangenin, gulai tunjangnya yang gurih dan lembut, begitu masuk mulut enggak perlu susah payah mengunyah, langsung lumer di mulut, sayur lodeh tempe yang sederhana ini mengingatkan sayur lodeh buatan nenek, sederhana tapi nikmat rasanya.
Konsepnya memang ambil sesuai selera dan maunya apa, nanti setelah kita bawa ke meja makan ada petugas yang catat apa saja menu yang kita ambil tadi dan akan di hitung totalnya, simpel kan. Kita juga bisa pesen aneka minuman sama si mas yang di bawah ini, ada limun jadoel, mangga, teh, kopi dan sebagainya, uniknya juga karena wadahnya semua dari bahan kaleng, mulai dari cangkir dan piring makannya.
Warung bancakan ini juga menyediakan aneka oleh-oleh, beberapa panganan jadoel dan permainan jadoel masih di jual.
Makan di sego bancakan pawon si mbah ini terasa seperti sedang bernostalgia tentang masa kanak-kanak, menikmati makanan rumahan sederhana mirip buatan nenek, beberapa mainan jadul pun masih ada, saya sempat beli bola bekel berikut dengan keongnya yang sudah mulai ketinggalan jaman, barangkali anak-anak jaman sekarang sudah tak akrab lagi dengan permainan jadoel kita di masa kecil dulu 😄.
Enggak ada yang salah, karena sudah beda masanya, waktu akan terus berputar tapi kenangan itu masih akan terus ada.
Salam












1 Komentar
Aduh...kepincut melihat piring penuh dengan menu masakan. Tunjang itu Mbak benar-benar lembut ya jadi tak perlu digigit lama tapi langsung lumer di mulut. Ah terbayang nikmatnya.
BalasHapusWah itu masih ada ya mainan jadul bola bekel dijual... Apa anak-anak perempuan sekarang masih suka main bola bekel gak ya? Oh iya kalau di Sukabumi nama permainan ini "beklen".
Salam,