![]() |
tampak luar |
SEJARAH SINGKAT LAWANG SEWU
![]() |
Replika KAI dari masa ke masa |
![]() |
Beberapa tokoh NIS |
Pada awalnya, kantor administrasi pertama NIS berada di Stasiun NIS Samarang. Pesatnya pertumbuhan jaringan itu sendiri, diikuti oleh peningkatan aktivitas dan peningkatan jumlah staf, membuat kantor manajemen di Stasiun NIS Samarang tidak lagi sesuai dengan tujuannya. Sebuah kantor didirikan di lokasi baru di pinggiran kota yang dekat dengan tempat tinggal penduduk Semarang. Kantor tersebut berlokasi di Semarang Bodjongweg (sekarang Jl. Pemuda).
![]() |
Lorong yang sering jadi spot foto |
Ketika berada di sana saya nggak begitu ngerasain suasana yang katanya serem, mungkin karena sekarang beberapa ruang di Lawang Sewu di gunakan untuk berbagai kegiatan seperti UMKM dan area spot foto menarik, jadi kesan seremnya udah enggak ada lagi, di sini saya justru malahan kalap belanja oleh-oleh, apalagi sekarang ruang bawah tanah sudah enggak di buka lagi, tapi kalo malam hari bisa aja serem ya, apalagi kalo jalan sendiri:D
Tadinya sempat mau nonton salah satu film animasi, sudah beli tiketnya, sayang sekali akhirnya gagal karena kita enggak liat jam buka dan tutup yang ada di tiket, pas mau masuk ternyata sudah tutup, baru buka lagi pukul enam sore, kita mah habis beli tiket langsung ngeloyor ke dalam gedung lain bukannya nonton animasinya dulu, malahan belok belanja-belanja 🙆♀️, dasar perempuan, enggak bisa nahan diri, sayangnya enggak semua ruang kita masuki, karena nanggung juga sudah mau magrib, tapi secara keseluruhan gedung di sini masih terawat dengan baik, bersih dan nuansa jadoelnya dari gedung cukup terasa.
Ruang bawah tanah Lawang Sewu memiliki cerita kelam sebagai bekas penjara dan tempat penyiksaan pada masa penjajahan Jepang. Dulunya, ruangan bawah tanah ini berfungsi sebagai sistem drainase dan pendingin gedung, namun kemudian diubah menjadi penjara oleh Jepang.
Ada beberapa cerita yang terkait dengan ruang bawah tanah Lawang Sewu yang di kutip dari berbagai sumber :
Penjara bawah tanah.
Ruang bawah tanah di gunakan sebagai penjara oleh Jepang untuk menahan para pejuang dan tahanan lainnya.
Ruang penyiksaan dan eksekusi
Tahanan seringkali disiksa dan dieksekusi di dalam ruang bawah tanah.
Adanya penampakan hantu
Banyak cerita yang menggambarkan adanya penampakan hantu noni Belanda dan penampakan lainnya, denger-denger ada beberapa pengunjung yang pernah pingsan, karena gak kuat.
Kondisi ruangan
Kondisi ruangan bawah tanah yang lembab dan sempit.
Penjara jongkok
Ada ruangan penjara jongkok di mana tahanan harus jongkok di dalam air yang tingginya sebatas leher.
Penghubung bawah tanah
Ada cerita yang mengatakan bahwa ruang bawah tanah Lawang Sewu terhubung dengan beberapa bangunan di Semarang, benar atau enggaknya mungkin ada yang sudah pernah coba ?
Lawang Sewu merupakan salah satu contoh warisan sejarah yang masih terjaga, bangunan ini memiliki nilai sejarah dan gaya arsitektur yang tinggi dan membuatnya menjadi destinasi wisata favorit di Semarang yang patut di kunjungi, tempat ini juga menjadi tempat yang bersejarah bagi cikal bakal perkeretaapian Indonesia.
4 Komentar
Aku pernah baca pintunya sih ga sampe 1000, tapi memang banyaaaak.
BalasHapusSayang banget penjara bawah tanah ga dibuka lagi. Aku justru pengen ke situ mbaaa. Mau liat seremnya kayak apa. Seharusnya ttp dibuka aja, tapi pakai tur gitu yaa. Ada guidenya. Justru yg bikin menarik ya ruang bawah tanahnya
Iya mbk udah enggak di buka lagi, menurut ceritanya katanya ada yang sampe pingsan gitu, mungkin di anggap membahayakan jadinya kemungkinan itu salah satu penyebab gak di buka lagi.
HapusSetahuku karena alasan keamanan dan sudah maraknya persepsi 'angker' tempat itu. Jadi katanya.. banyak energi negatif di sana.
HapusTapi katanya, Desember 2024 kemarin sudah dibuka.. ? Belum ya ternyata..
Iya setau saya memang buka lagi akhir tahun lalu kalo gk salah tapi dengan beberapa persyaratan kalau mau masuk, pak sopir nya sih yg kasih tau kalo bawah tanah di tutup, entah benar atau enggak dan pas ke sana juga kita enggak pake tour guidenya, kadung percaya dan jalan sendiri aja, jadi pas beli tiket enggk nanya"ke petugas nya lagi, kalau benar memang sudah di buka, ya sayang sekali sampe gk kesana, maklum baru pertama kali.
BalasHapus