Yah di bilang perkara serius enggak juga tapi di kata sepele ya kagak juga hehe, apalagi menyangkut kenyamanan itu kan ada di hati masing-masing. Soal nyaman dan pantas, buatku barangkali berbeda dengan orang lain atau sebaliknya.
Kadang-kadang, yang pantas bagi kita belum tentu yang paling nyaman, isi kepala yang berbeda, cara menghadapi persoalan, kadang gak selalu sepaham, tapi itu yang membuat kita terus tumbuh dan berkembang.
Contoh sederhana aja, di usiaku yang sekarang, aku udah enggak lagi merasa nyaman memakai jeans yang agak ngepres, bukan karena merasa gak nyaman di badan, tapi aku ngerasa gak elok aja pake celana ngepres sementara usia udah gak lagi muda, yah balik lagi ke pribadi masing-masing ya, aku enggak bilang kalo udah berumur itu gak boleh gini gitu, itu sih terserah, wong masalah pakaian aja pake ngatur-ngatur.
Sebagai seorang perempuan lebih pada keinginan untuk merasa nyaman dan pantas buat orang se usiaku, aku gak bilang gimana-gimana, cuman bagiku lebih buat memantaskan diri aja, usia udah enggak lagi muda, sementara cara berpakaian dan kelakuan se enake dewe, aku sendiri masih banyak khilafnya, tapi namanya manusia akan belajar dari kesalahan.
Ya emang enggak ada hubungannya soal cara berpakaian dengan prilaku, apa yang terlihat di luar enggak selalu menjamin apa yang ada di dalam hati seseorang, kadang pake baju putih berdasi dan di ruangan ber AC aja banyak yang nganu... oknum yak.. gak semua 🙌
Aku cuman merasa bahwa apa yang aku lihat dan aku pikirkan barangkali ada yang sama, enggak aku pungkiri kalau melihat seseorang berpakaian agak di luar kebiasaan yang aku lihat sehari-hari, apalagi aku hanya tinggal di kota kecil, bukan kota metropolitan, aku jadi merasa apakah akan sama kalau akupun seperti itu.
Beberapa orang mungkin akan cuek aja soal penampilan, barangkali mereka udah merasa nyaman, tapi buatku nyaman itu memang apa yang kita lihat dan apa yang kita rasa, soal orang lain merasa melihat kita pantas atau enggak ya itu bukan salah mereka, karena akupun kadang masih berpikir begitu.
Mulai dari pakai baju atasan seperti kemeja yang sedikit gombrong dan bawahan lebih ke celana panjang yang gombrong, soalnya aku lebih demen pakai celana panjang dari pada rok, dulu sebelum berhijab aku pakai baju ngasal aja, pakai celana ngepres, itu enggak pernah aku pikirin pantes apa nggak, bahkan di awal memakai hijab pun aku masih belum kepikiran pakai baju apa yang sesuai, pokoknya yang penting pake hijab, namun seiring berjalan waktu dan usia bertambah, kenyamanan dan kepantasan yang aku cari.
Beberapa celana jeans udah aku tinggalin, atasan yang rada press body udah aku delete dari keseharian, sekarang aku lebih nyaman pakai atasan gombrong dan bawahan gombrong, lebih memantaskan diri aja, setidaknya ini buat ke aku pribadi sih.
Kalo ada yang bilang, yang penting kelakuannya enggak minus, perkara berpakaian mah gak urusan, kelakuan minus enggak ada hubungan dengan pakaian, ya iya kali lo pede pake rok mini masuk ke masjid, selama itu sopan dan kamu nyaman ya enggak jadi masalah, pinter-pinter aja mantesin diri di lingkungan, belajar jadi bunglon dikit demi kebaikan apa salahnya.
Mirip dengan orang bertato, sebagai orang awam aku melihatnya agak sedikit gimana, dalam pandanganku orang bertato itu kelakuannya bandel, tapi ya enggak juga, ada juga orang bertato yang kelakuannya baik dan sopan, jadi enggak bisa di pukul rata kalo kelakuannya pasti minus.
Ibarat kita makan permen atau gulali yang di bungkus cantik, pandangan pertama kadang yang membuat kita melirik dan jatuh hati untuk merasakannya, walau kadang rasa permennya asem dan sedikit ada rasa pait-paitnya, tetapi karena di bungkus dengan cantik membuat kita jadi tertarik, tapi jangan sampai terjebak di dalamnya, apa yang kita pikir belum tentu seperti apa yang kita lihat.
Balik lagi soal kenyamanan dan kepantasan, tak hanya persoalan pakaian yang menutupi tubuh, hubungan dengan sesama, pekerjaan, pergaulan, lingkungan dan sebagainya, sudahkah kita merasa nyaman dengan pilihan kita?
Kita emang enggak bisa mendikte seseorang menjadi seperti apa yang kita mau, kita juga enggak bisa mencegah orang lain berfikir apa tentang kita, kita bisa belajar menerima perbedaan, berubah ke arah yang lebih positif kenapa enggak, dari hal-hal sederhana, apapun itu pilihanmu semoga terbaik ya....
Salam

0 Komentar